Kain tenun dengan pola anyaman benang yang polos dan sangat rapat, sehingga memiliki kekuatan kain yang kuat dan tahan lama. Secara kasat mata, struktur anyaman benangnya terlihat kotak-kotak atau bulat-bulat.
Kain kanvas ini pertama kali digunakan sebagai media orang melukis, seiring perkembangan waktu, jenis kain kanvas semakin populer dan banyak digunakan di berbagai aplikasi, seperti tas, sepatu, tenda, terpal, jaket, sofa, kasur, dan masih banyak lagi.
Kain kanvas memiliki karakteristik tekstur yang agak kaku, sehingga rapi ketika digunakan di berbagai aplikasi. Secara kasat mata, struktur anyaman benangnya terlihat kotak-kotak atau bulat-bulat, ini biasanya yang menjadi karakteristik utama dari kain kanvas, ketika kita melihat struktur anyaman benang kotak-kotak, maka kemungkinan besar jenis kain tersebut adalah kain kanvas. Tingkat ketahanan kain kanvas ini sangat tinggi, karena anyaman tenunan sangat rapat, sehingga pemakaiannya akan sangat tahan lama atau awet.
Kain blacu adalah kain yang terbuat dari serat kapas yang dipintal dan ditenun membentuk pola kotak-kotak. Salah satu ciri khas dari kain ini adalah corak kotak-kotak sederhana dengan warna netral seperti hitam.
Awal mula kemunculan kain blacu dapat ditelusuri pada masa penjajahan Belanda di pulau Jawa. Pada saat itu, kain blacu hanya tersedia dalam warna putih. Namun, seiring berjalannya waktu, kain blacu kini hadir dalam berbagai warna dan pola yang lebih variatif. Tak heran bila kain blacu menjadi semakin populer, terutama bagi para produsen kerajinan tangan dan souvenir.
Kain blacu memiliki pola kotak – kotak sederhana dengan warna – warna metal. Dibuat secara alami, tanpa ada bahan campuran bahan sintesis sedikitpun. Kain blacu juga memiliki permukaan sedikit kasar dan serat yang menonjol.
Kain Drill merupakan jenis kain tenun yang tahan lama. Biasanya, bahan ini kerap digunakan dalam berbagai produk. Contohnya seperti seragam kerja, seragam militer, dan peralatan outdoor. Cotton drill secara umum terbuat dari 100% kapas. Namun juga bisa dicampur dengan serat lain seperti polyester atau nilon. Ini akan menambah kekuatan dan daya tahan yang lebih tinggi.
Menurut beberapa sumber, bahan drill muncul karena dampak dari terjadinya perang dunia ke II, yang dimana kain ini digunaka untuk bahan pembuatan seragam para tentara. Kata “Drill” sendiri berasal dari bahasa Jerman “Drillich” yang memiliki arti tiga benang.
Sejak saat itulah, kain Drill mulai berkembang menjadi beberapa varian dan seringkali dijadikan sebagai bahan pembuatan seragam tentara. Kini, kain Drill juga digemari oleh masyarakat sipil untuk dibuat pakaian sehari-hari.
Kain drill memiliki punya tekstur yang kuat dan tebal. Diproses melalui tahapan yang panjang menyebabkan warnanya tidak cepat pudar selama beberapa tahun ke depan.
Spundbond adalah salah satu bahan tekstil yang banyak digunakan dalam berbagai industri, mulai dari industri pakaian, medis, konstruksi, hingga pertanian. Bahan ini terbuat dari serat sintetis yang diikat bersama melalui proses thermal bonding, sehingga terbentuklah sebuah kain non-woven yang ringan, kuat, dan tahan terhadap air dan cairan kimia.
Bahan Spundbond memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis bahan tekstil lainnya, diantaranya adalah mudah untuk diproses, tidak mudah robek, serta memiliki daya tahan yang baik terhadap suhu tinggi dan rendah. Penggunaan bahan Spundbond semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang semakin tinggi akan produk-produk yang inovatif dan berkualitas tinggi.
Bahan Spunbond memiliki berat yang ringan sehingga mudah untuk diangkut dan diolah, memiliki ketahanan yang baik terhadap abrasi, sobekan, dan korosi, sehingga umumnya memiliki umur pakai yang lebih lama, dan memiliki sifat yang tahan air, sehingga sering digunakan sebagai bahan pengganti kain di berbagai aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap air.